Bayi dan anak-anak pada masa pertumbuhan dianjurkan Organisasi
Kesehatan Dunia WHO mengkonsumsi daun kelor. Perbandingan gram, daun
kelor mengandung, 7 x vitamin C pada jeruk 4 x calcium pada susu 4 x vitamin A pada wortel 2 x protein pada susu 3 x potasium pada pisang
Organisasi ini juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib setelah
melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini berjasa sebagai
penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun ini di negara-negara
termiskin di dunia. Pohon kelor memang tersebar luas di padang-padang
Afrika, Amerika Latin, dan Asia. National Institute of Health (NIH) pada
21 Maret 2008 mengatakan, bahwa pohon kelor “Telah digunakan sebagai
obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati
lebih dari 300 jenis penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno
menunjukkan bahwa 300 jenis penyakit dapat diobati dengan daun moringa
oleifera.
Manfaat utama daun kelor adalah :
- Meningkatkan ketahanan alamiah tubuh
- Menyegarkan mata dan otak
- Meningkatkan metabolisme tubuh
- Meningkatkan stuktur sel tubuh
- Meningkatkan serum kolesterol alamiah
- Mengurangi kerutan dan garis-garis pada kulit
- Meningkatkan fungsi normal hati dan ginjal
- Memperindah kulit
- Meningkatkan energi
- Memudahkan pencernaan
- Antioksidan
- Memelihara sistem imunitas tubuh
- Meningkatkan sistem sirkulasi yang menyehatkan
- Bersifat anti-peradangan
- Memberi perasaan sehat secara menyeluruh
- Mendukung kadar gula normal tubuh
Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor
memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi
dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi
dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor
akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya. Selain
itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang
diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan
vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak
pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2
(kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis),
kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium
(osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut
pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).
0 comments:
Post a Comment