Apakah manusia benar-benar memiliki kehendak bebas ? Benarkah kita (manusia) adalah makhluk yang bebas ?
Dalam suatu catatan ditulis bahwa kehendak bebas (bahasa inggris : free will) adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dan atau sesuatu makhluk untuk dapat membuat suatu pilihan secara sukarela, bebas dari segala kendala atau tekanan yang ada. Pertanyaan dan sekaligus pernyataan tentang kehendak bebas telah menjadi isu sentral sejak awal pemikiran filosofis. Posisi filosofis dasar tentang masalah kehendak bebas dapat dibagi sesuai dengan jawaban yang mereka berikan kepada dua pertanyaan : Apakah determinisme itu benar dan Apakah kehendak bebas itu ada ?
Determinisme
Determinisme kira-kira dapat didefinisikan sebagai pandangan bahwa semua kejadian saat ini dan masa depan secara kausal diharuskan oleh peristiwa masa lalu yang dikombinasikan dengan hukum alam. Baik determinisme maupun sebaliknya, indeterminisme, adalah posisi dalam perdebatan tentang kehendak bebas.
Teori determinisme telah ditentang oleh para filosuf awal, terutama Epikuros dan Lucretius, dengan teori terbaru dari mekanika kuantum, yang mempostulasi ketidakpastian fisika irreduksi.
Argumen standar terhadap keberadaan kehendak bebas ini sangat sederhana. Entah apakah determinisme benar atau indeterminisme yang benar. Ini akan menimbulkan kemungkinan logis yang buruk. Jika determinisme benar, kita tidak bebas. Jika indeterminism benar, tindakan kita acak dan kehendak kita tidak memiliki kontrol penuh untuk bertanggung jawab secara moral.
Dalam suatu catatan ditulis bahwa kehendak bebas (bahasa inggris : free will) adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dan atau sesuatu makhluk untuk dapat membuat suatu pilihan secara sukarela, bebas dari segala kendala atau tekanan yang ada. Pertanyaan dan sekaligus pernyataan tentang kehendak bebas telah menjadi isu sentral sejak awal pemikiran filosofis. Posisi filosofis dasar tentang masalah kehendak bebas dapat dibagi sesuai dengan jawaban yang mereka berikan kepada dua pertanyaan : Apakah determinisme itu benar dan Apakah kehendak bebas itu ada ?
Determinisme
Determinisme kira-kira dapat didefinisikan sebagai pandangan bahwa semua kejadian saat ini dan masa depan secara kausal diharuskan oleh peristiwa masa lalu yang dikombinasikan dengan hukum alam. Baik determinisme maupun sebaliknya, indeterminisme, adalah posisi dalam perdebatan tentang kehendak bebas.
Teori determinisme telah ditentang oleh para filosuf awal, terutama Epikuros dan Lucretius, dengan teori terbaru dari mekanika kuantum, yang mempostulasi ketidakpastian fisika irreduksi.
Argumen standar terhadap keberadaan kehendak bebas ini sangat sederhana. Entah apakah determinisme benar atau indeterminisme yang benar. Ini akan menimbulkan kemungkinan logis yang buruk. Jika determinisme benar, kita tidak bebas. Jika indeterminism benar, tindakan kita acak dan kehendak kita tidak memiliki kontrol penuh untuk bertanggung jawab secara moral.
Kompatibilisme
Kompatibilisme (juga disebut determinisme lunak) adalah pandangan bahwa asumsi dari kehendak bebas dan adanya konsep determinisme adalah kompatibel satu sama lain; hal ini bertentangan dengan inkompatibilisme yang merupakan pandangan bahwa tidak ada cara untuk mendamaikan suatu kepercayaan akan sebuah alam semesta deterministik dengan keyakinan akan suatu konsep kehendak bebas. Determinisme keras adalah versi inkompatibilisme yang menerima asumsi dari determinisme dan menolak ide bahwa manusia memiliki kehendak bebas.
Libertarianisme
Libertarianisme setuju dengan determinisme keras hanya dalam penolakan terhadap kompatibilisme. Libertarian menerima adanya sebuah konsep kehendak bebas bersama dengan asumsi indeterminisme sampai batas tertentu. Beberapa pendukungnya menolak determinisme fisika dan menentang untuk beberapa versi indeterminisme fisika yang kompatibel dengan kebebasan. Lainnya adalah libertarian metafisika yang mengajukan dualisme pikiran-tubuh untuk membantah kasus tertentu pada makhluk berakal.
0 comments:
Post a Comment